KPA EMC²

Ternyata di Riau Ada Gunungnya #1

Riau memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, siapa sangka kalau Riau memiliki Gunung dan berbagai pemandangan alam yang memanjakan mata, hati dan pikiran, Selama ini orang tidak tau kalau Riau ada gunungnya. Kebanyakan dari kita tau kalau Riau memiliki banyak tempat wisata air terjun saja.

Provinsi Riau merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatra, yaitu di sepanjang pesisir Selat Melaka. Ibu kota dan kota terbesar Riau adalah Pekanbaru. Kota besar lainnya antara lain Dumai, Selat panjang, Bagansiapiapi, Bengkalis, Bangkinang, Tembilahan, dan Rengat. Posisi Geografis Provinsi Riau adalah antara 01°31 – 02°25 Lintang Selatan atau antara 100° – 105° Bujur Timur. 

Adapun batas-batas wilayah Provinsi Riau antara lain :

  • Sebelah Utara : Berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara
  • Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Provinsi Jambi
  • Sebelah Barat : Berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat
  • Sebelah Timur : Berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau.

Provinsi Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber daya alam, terutama minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Provinsi Riau yang memiliki luas wilayah sebesar 87.023,66 km2. Disisi lain, keindahan alam Riau belum diketahui oleh khalayak umum.

KPA EMC2 FMIPA Universitas Riau sebagai salah satu LSO (Lembaga Semi Otonom) yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan secara garis koordinasi berhubungan dengan UKM Mapalindup, yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup ikut andil dalam Upaya pelestarian lingkungan hidup.

 Untuk membuktikan kalau di Riau ada Gunungnya, KPA EMC2 bersama Tim Atap Negeri melakukan ekspedisi ke puncak tertinggi di Provinsi Riau, puncak tersebut bernama Puncak Gunung Djadi, yang memiliki ketinggian 1091 mdpl. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang terletak di Hulu Sungai Kampar, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Provinsi Riau. Karena Gunung Djadi termasuk ke dalam kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, ada baiknya kami berkoordinasi dengan BBKSDA Provinsi Riau, agar tercipta kerja sama yang baik untuk memperkenalkan keindahan Gunung Djadi.

Kawasan ini secara administratif pemerintahan, terletak di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Kecamatan Kampar Kiri pada Kabupaten Kampar serta Kecamatan Singingi Hilir, Kecamatan Singingi, dan Kecamatan Hulu Kuantan pada Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Bukit Rimbang Bukit Baling berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat pada bagian barat, pada bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kampar, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Kuantan Singingi serta bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi.

Ekspedisi ini bukanlah ekspedisi pertama untuk pendakian Gunung Djadi. Gunung Djadi sudah beberapa kali di-explore. Tim XPDC 12-12 yang terdiri dari Riven Devender, Brimapala Sungkai Fakultas Pertanian Universitas Riau, Telapak BT, Yayasan Mitra Insani dan Gurindam12 merupakan tim pertama yang melakukan ekspedisi ini dalam ekspedisi Discovery First Mountain in Riau. Tim XPDC 12-12 berangkat pada tanggal 29 Desember 2012 dan sampai puncak pada 4 Januari 2012.

Ekspedisi lainnya menyusul dari Purnama PA Riau pada tanggal 15 sampai 22 Desember 2015. Selang 5 tahun kemudian, Ekspedisi Hikemate melakukan ekspedisi pada bulan Juli 2020 dengan total perjalanan 8 hari.

Mapalindup Universitas Riau ikut andil dalam Ekspedisi Gunung Djadi yang beranggotakan Rina Noviana dari KPA EMC2 FMIPA UNRI, Erik Rachman dari Mapala Sakai FISIP UNRI, Armand dan Siti dari Mapala Phylomina FPK UNRI, serta Wahyudi Akhirat dan Husnul Fikri dari Kommapala Winnetou FT UNRI, dengan Husnul Fikri sebagai ketua Ekspedistor. Total ekspedisi ini dilalui oleh tim selama 8 hari 7 malam yang dimulai tanggal 22 – 30 Oktober 2020.

Ekspedisi Atap Negeri merupakan ekspedisi Gunung Djadi yang terakhir hingga saat berita ini dirilis Ekspedisi ini dilaksanakan pada bulan Mei dan berlangsung hanya selama 5 hari (3 hari perjalanan menuju puncak dan 2 hari perjalanan pulang menuju Desa Pangkalan Serai).  Ekspedisi ini terdiri dari  Tim Atap Negeri dan Tim dari KPA EMC2 FMIPA UNRI., untuk tim atap negeri beranggotakan Fiersa Besari atau yang biasa kita kenal dengan bung Fiersa, Reza Dwi Yanda atau yang kita kenal dengan Ejak atau Mas Kumis, serta Muh. Misbahuddin sebagai ahli navigasi/Navigator yang merupakan anggota Wanadri, Eki Sulistina sebagai Ahli Kamera/cameraman dan Hendra Sianipar yang merupakan anggota Wanadri. Sedangkan Tim dari KPA EMC2 beranggotakan Rina Noviana sebagai koordinator dan Ali Musthafa Kamal.

Nantikan cerita kami di episode selanjutnya.
Salam Lestari !!!
Source : perkim.id, melayupedia.com, viva.co.id, kompasiana, Riauonline

Bagikan

LAMBANG

Lambang KPA EMC² adalah segitiga berada di tengah-tengah setengah lingkaran yang ada di atas dasar warna putih dengan sudut lancip di bawah dengan arti lambang menunjukkan kedudukan di FMIPA UNRI serta menunjukkan KPA EMC² berorientasi pada lingkungan dan kelestarian alam yang berbasiskan penelitian di dasari sebagai perwujudan dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.