KPA EMC²

KPA EMC² Ikut Andil Menjadi Relawan Aksi Jaga Bumi Jaga Gambut oleh Tim Cegah Api Greenpeace Indonesia


KPA EMC2, Pekanbaru – Tim Cegah Api Greenpeace Indonesia menggelar kampanye “Hutan Tanpa Api” dalam Aksi Jaga Bumi Jaga Gambut di kawasan car free day (CFD) Pekanbaru tepatnya di dekat Tugu Zapin depan kantor Gubernur Riau, Minggu (27/8/2023).

Dalam momentum yang penuh semangat, seorang sukarelawan yang peduli terhadap lingkungan dari Tim Cegah Api Greenpeace, Rina Noviana, juga merupakan salah satu anggota luar biasa KPA EMC², memimpin aksi jaga gambut dan jaga bumi. Aksi ini menjadi bagian penting dari dukungan kepada Tim Cegah Api yang saat ini sedang berjuang keras memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Pontianak, Kalimantan Barat.

Rina Noviana dengan tegas menyatakan, “Kami, para relawan di Riau, turut berpartisipasi dalam aksi ini untuk memberikan dukungan sepenuh hati kepada upaya tersebut. Kami ingin mengingatkan rekan-rekan di Riau bahwa situasi di daerah ini juga rawan akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, sebagaimana yang terjadi di Dumai, Bengkalis, dan beberapa daerah lainnya.”

Selain memberikan dukungan, aksi ini memiliki tujuan yang lebih dalam. Rina menjelaskan bahwa ini adalah panggilan untuk pemerintah setempat agar mengambil langkah tegas dalam menangani para pelaku pembakaran. Dengan tegas ia menyatakan bahwa tindakan ini sangat penting untuk mencegah terulangnya bencana Karhutla dan kabut asap yang pernah melanda beberapa tahun lalu.

“Dengan harapan agar kita dapat menjalani aktivitas kita dengan bebas, menikmati udara segar yang bersih, serta menjalankan rutinitas seperti biasa, seperti pada  car free day  hari ini,” tambahnya sambil menyampaikan aspirasi untuk masa depan yang lebih baik.

Aksi ini berhasil memikat perhatian masyarakat secara luas, dipadukan dengan irama musik akustik yang mengalun dan ruang berbicara terbuka yang mengundang partisipasi. Melalui aksi ini, para pengunjung CFD merasa terlibat dan memiliki peran penting dalam memelihara lingkungan. Namun itu tidaklah cukup. Para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan mereka terhadap kondisi hutan saat ini dan masa yang akan datang melalui kanvas yang disediakan.

Muhammad Farhan, selaku ketua KPA EMC², juga memberikan pandangannya terkait polusi udara dan kebakaran hutan. Dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap keadaan hutan dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa kebiasaan membakar lahan untuk membuka lahan baru harus ditinggalkan, dan aksi seperti ini adalah contoh nyata kontribusi yang dapat diberikan oleh kalangan mahasiswa.

Tidak hanya itu, seorang pengunjung CFD juga berbicara mengenai kebakaran hutan yang kerap kali terjadi di daerah Indragiri Hilir. Dia menyoroti fakta bahwa sering kali kebakaran ini dipicu oleh ulah manusia. Kebakaran tersebut merembet karena lahan yang awalnya dibakar, menjalar ke lahan-lahan lainnya. Dia juga membagikan contoh tragis tentang bagaimana kebakaran yang bermula dari pembakaran rumput oleh seorang warga, dengan cepat merambat dan menghanguskan lahan di sekitarnya.

Pengunjung tersebut juga menekankan perlunya teknik khusus dalam upaya pemadaman di lahan gambut, mengingat betapa kompleksnya proses ini untuk memastikan api padam dan tidak muncul lagi.

(KPA EMC2 / Ali Musthafa Kamal)





Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAMBANG

Lambang KPA EMC² adalah segitiga berada di tengah-tengah setengah lingkaran yang ada di atas dasar warna putih dengan sudut lancip di bawah dengan arti lambang menunjukkan kedudukan di FMIPA UNRI serta menunjukkan KPA EMC² berorientasi pada lingkungan dan kelestarian alam yang berbasiskan penelitian di dasari sebagai perwujudan dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.